Jejak-jejak pahlawan: perekat kesatuan bangsa Indonesia

Front Cover
Mar 2, 2007 - History - 469 pages

 Siapa yang dapat disebut pahlawan? Penyair Prancis Rene de Clercq memberi gambaran tentang tindak kepahlawanan dalam salah satu karyanya: “Hanya ada satu negeri yang disebut Tanah Airku Ia tumbuh berkembang lewat jerih payah Dan jerih payah itu adalah jerih payahku” Tetapi, lidah para pahlawan terlalu kelu untuk mengagungkan jasa dan kebesarannya sendiri. Pengakuan dan penghaargaan itu harus datang dari orang lain. Namun, orang sering terlambat dan terlalu sibuk untuk membisikkan pengakuan, “Engkau adalah pahlawan” kepada rekan atau seorang tokoh yang masih hidup. Ketika seorang tokoh itu pergi, barulah orang menjadi sadar akan jasa dan pengorbanan seorang pahlawan. Kesadaran itu mendorong mereka untuk menorehkan kata “pahlawan” di pusaranya. Tindakan itu saja belum cukup, karena pengorbanan mereka terlalu besar kalau hanya “dibayar” dengan sebuah nama. Ada hal-hal yang lebih besar yang harus dilakukan. Dalam kerangka itu kisah hidup para pahlawan dihidangkan. Perjuangan para pahlawan masih harus dilanjutkan pada masa kini.

Bibliographic information