Inteligensia Muslim dan kuasa: genealogi inteligensia Muslim Indonesia abad ke-20

Front Cover
Mizan, 2005 - Indonesia - 740 pages
Peralihan kekuasaan dari Orde Baru ke Orde Reformasi menempatkan figur-figur inteligensia Muslim sebagai aktor-aktor kunci dalam kepemimpinan politik dan birokrasi nasional, dalam skala yang tak ada presedennya dalam sejarah Indonesia pascakolonial.

Uniknya, ditengah-tengah gelombang pasang kemunculan inteligensia Muslim, partai-partai politik Muslim secara keseluruhan justru tak kunjung memperoleh dukungan mayoritas. Malahan, arus utama pemimpin-pemimpin senior inteligensia Muslim tak lagi terobsesi dengan klaim-klaim keislaman. Dalam pada itu pertarungan ideologi dan identitas-politik baik antar-maupun intra-tradisi-tradisi intelektual Islam terus berlangsung dengan agenda, intensitas, dan ekspresi yang beragam.

Transformasi inteligensia Muslim dari pinggir menuju pusat dalam dunia politik dan birokrasi Indonesia tidak bisa lagi dibaca dengan studi-studi yang ada mengenai elite Indonesia modern dan politiknya, entah itu Clifford Geetz (1960), Robert van Niel (1970), R. William Liddle (1973), Donald K. Emmerson (1976), atau Ruth McVey (1989).

Dengan pendekatan yang holistik dan metodologi yang solid, buku ini menelaah genealogi inteligensia Muslim dalam hubungannya dengan pertarungan "kuasa" (power) di Indonesia abad ke-20. Dalam upaya ini, pendekatan dengan kerangka waktu jangka panjang (longue duree) dikombinasikan dengan metode interaktif, interdisipliner, dan intertekstual untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai beragam impuls dan interaksi yang menghadirkan kesinambungan (continuity) dan perubahan-perubahan (changes) dalam perkembangan inteligensia Muslim dalam relasinya dengan "kuasa".

Buku ini, dengan demikian, menjadi kunci penting bagi diskusi mutakhir tentang peran Islam di Indonesia pada abad ke-21. Lebih dari sekadar tinjauan atas masa lalu, buku ini merupakan titik tolak untuk memikirkan masa depan Indonesia.

"Buku ini memperlihatkan hasil kerja kesarjanaan yang excellent tentang sejarah-sosial formasi inteligensia Muslim Indonesia, dengan melibatkan analisis tentang pemikiran Islam secara cerdas dan rapi. Tak ayal lagi, akan menjadi standar rujukan dalam topik ini."

--John Bowen

Profesor Antropologi, Washington University, Amerika Serikat [Mizan, Pustaka, Referensi, Islam]

From inside the book

Contents

Terbentuknya Identitas Kolektif dan Ideologi Muslim
297
Transmisi Tradisi Politik Intelektual Muslim
305
Kepemimpinan Generasi Kedua Inteligensia Muslim315
315
Copyright

7 other sections not shown

Other editions - View all

Common terms and phrases

Bibliographic information